PERPANJANG USIAMU DENGAN MENULIS

PERPANJANG USIAMU DENGAN MENULIS

Monday, October 21, 2013

FISIKA ITU ASIK: “HUKUM NEWTON DALAM KEHIDUPAN



Masih ingat bunyi Hukum Newton kawan?
HUKUM I NEWTON (baca:hukum pertama newton “bukan hukum satu newton/hukum newton  satu ^_^ ”)
“Setiap benda yang diam akan tetap diam, setiap benda yang bergerak akan tetap bergerak lurus beraturan kecuali ada gaya yang bekerja padanya.”


Hukum ini dikenal juga dengan hukum kelembaman atau hukum inersia, setiap benda akan cenderung mempertahankan keadaannya. Benda yang diam akan bertahan untuk diam dan benda yang bergerak akan terus bergerak kecuali ada yang menghentikannya.
Kita lihat di sekitar kita terkadang ada orang yang begitu produktifnya, kuliah, bekerja, belajar, berorganisasi, berbisnis, menghadiri majelis ilmu, menulis, menjadi motivator dan lain sebagainya. Seolah tidak ingin ada waktu yang tersia. Namun ada pula orang yang lebih suka berdiam diri, malas-malasan, main game, menonton acara yang tidak bermanfaat, kalaupun pergi kuliah tidak diikuti dengan sepenuh hati, pikirannya melayang kemana-mana, sehingga tidak ada aktifitas berarti yang dilakukannya. Padahal kita semua sama-sama diberi waktu dan kesempatan untuk berusaha yang sama.

Poin penting yang dapat kita ambil dari HUKUM I Newton ini adalah, jika kita suka berdiam diri, kan sulit rasanya untuk memulai suatu pekerjaan, malas mengerjakan tugas kuliah, bekerja, belajar dan melakukan aktifitas bermanfaat lainnya menganggap sepele tugas dan amanah yang diberikan pada kita. Sedangkan jika kita sudah terbiasa dengan kesibukkan maka itu tidak akan menjadi kendala, bahkan akan membuat lebih terampil mengatur waktu. Lebih bersemangat, disiplin waktu dan teratur urusannya. Ini sesui dengan firman Allah dalam Q.S Ai insyirah “5-8”:
          “karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap”
Namun kita harus ingat kondisi bergerak dalam hukum I Newton ini adalah dengan kecepatan konstan. Analoginya kita bergerak begitu-begitu saja, baik sekarang, 1 jam lagi ataupun besok kecepatannya akan tetap sama. Kita bekerja tapi seperti itu saja setiap harinya, mengikuti alur dan nyaman di kondisi aman. Memang lebih baik bergerak dari pada tidak sama sekali. Tapi akan lebih baik lagi kalau kita bis berusaha dan memotivasi diri kita agar geraknya bisa lebih cepat lagi. Melakukan perubahan dan pembaharuan agar kita mendapatkan yang ‘lebih’
orang yang hari ini tidak lebih baik dari kemarin termasuk orang yang merugi”
Kita masuk ke Hukum selanjutnya
HUKUM II NEWTON
       “percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya pada sebuah benda sebanding dengan resultan gaya tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda.”

Di hukum pertama newton =0 tidak ada gaya yang bekerja sehingga benda cenderung mempertahankan keadaannya. Pada hukum kedua ini kita analogikan gaya yang bekerja sebagai usaha atau motivasi dari kita untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Sehingga pergerakan kita tidak lagi konstan dan monoton itu-itu saja, berani melakukan pembaharuan dan merubahan menuju yang lebih baik sehingga kita pun bisa melesat lebih cepat. Semakin besar gaya yang kita berikan maka akan semakin besar pula percepatan. Semakin besar dorongan yang dinberikan pada diri kita, maka akan semakin besar pula kemajuan kita. Besaran massa disini bisa kita analogikan potensi dalam diri kita, sesuatu yang tetap dan sudah ada pada masing2 orang. Tapi jika potensi itu dibiarkan diam, dia tidak akan berarti apa-apa. Orang tidak akan mengetahuinya, bahkan kita pun tidak akan tahu kalau tidak berusaha mengasahnya.
          jangan mengharapkan hasil yang luar biasa jika kita melakukan yang biasa-biasa saja. Jangan mendambakan hasil yang berbeda jika kita melakukan hal yang sama saja”
Sekarang kita tidak bicara gerak konstan dalam zona nyaman lagi, yang selalu konsisten tidak naik dan yang penting kita tidak juga jatuh. Sekarang kita berusaha mengambil resiko untuk berubah, menjadi lebih baik dan lebih cepat. Tapi ingat percepatan itu merupakan sebuah besaran vektor yang punya besar dan arah. Kadang kita bisa melambung tinggi, namun kadang bisa juga jatuh terperosok. Terkadang kita bergerak ke arah yang salah sehingga percepatan bernilai negatif yang kita kenal dengan perlambatan. Memang hasil yang kita dapatkan tidak akan selalu baik, iman pun akan naik dan turun.
          orang sukses itu bukan yang tidak pernah salah dan tidakpernah jatuh, tapi orang sukses itu adalah mereka yang ketika gagal atau jatuh berusaha untuk bangkit lagi. “
       SEMANGAT PERBAIKI DIRI
Akhirnya sampai juga kita kita ke hukum terakhir
HUKUM III Newton
       “gaya aksi dan reaksi sama besar, tapi berlawanan arah dan bekerja pada dua benda yang berbeda”
              =
Hukum ini dikenal juga dengan hukum aksi reaksi atau sebab akibat. Setiap yang kita lakukan akan mendapatkan balasannya.
          “barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar zarah pun, niscaya ia akan melihat balasannya. Barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar zarah pun niscaya dia akan melihat balasannya pula  (Q.S: Al zalzalah 7-8)”
Siapa yang menanam dialah yang akan menuai. Maka selagi masih bisa bekerjalah, selagi masi muda belajarlah yang rajin. Selagi masih sehat berusahalah, selagi otak masih mampu peljari dan hafallah. Berlelah-lelahlah semasa muda, yakinlah akan hasil yang akan kita dapatkan nanti..
Semoga bermanfaat J Bersama rintik hujan di G.1.3 22/10/13

2 comments:

  1. Mba guru fisika kah, aku suka tulisannya sains dalam perspektif islam.

    ReplyDelete
  2. IYA MERI KUSYENI, SAYA GURU FISIKA.. SEMOGA BERMANFAAT

    ReplyDelete

KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KURIKULUM 2013 REVISI

Tahun ajaran baru telah tiba, tiba pula saatnya bagi para guru mempersiapkan  memperbaharui kembali perangkat pembelajarannya. apa lagi ba...